facebook-img
Kenapa Filmmaker Sering Buat Film Remake?
Musik

April 23, 2025 | views : 146

Kenapa Filmmaker Sering Buat Film Remake?

Scene Film Kembang Api (2023) dan 3ft Ball & Souls (2017) Sumber: www.imdb.com dan disway.id Padahal ada banyak ide original yang baru, tapi kenapa filmmaker masih sering remake film populer yang sudah ada ya? Buat kalian yang suka nonton film, pasti sadar dong ada beberapa film yang punya versi remake ? Ketika menonton film remake yang audiens lakukan adalah membandingkannya dengan yang versi asli, makanya gak sedikit juga audiens yang kecewa dengan film remake karena tidak memenuhi ekspektasi. Kalo dari sisi tim kru produksi sendiri, film remake pasti dibuat sedikit berbeda dengan menambahkan plot yang lebih relate dengan audiens. Sutradara film remake A Business Proposal versi Indonesia, Rako Prijanto menuturkan, ia mengalami banyak tantangan saat menggarap film A Business Proposal. "Tapi ini tantangan yang menyenangkan. Kami berusaha untuk tetap setia pada cerita asli webtoon sambil menambahkan sentuhan kreatif yang baru. Saya sangat bangga dengan hasilnya," Nah kali ini kita coba bahas yuk kira-kira apa aja sih yang jadi pertimbangan filmmaker untuk remake film dibandingkan pilih plot original yang lebih fresh . Meskipun punya resiko yang besar karena harus memenuhi ekspektasi penonton, mungkin beberapa hal ini yang jadi pertimbangan filmmaker untuk buat film remake .

Plot Sudah Terbukti Sukses

-

Poster Film Pengabdi Setan (2017) dan Pengabdi Setan (1980) Sumber: www.imbd.com Dibandingkan dengan membuat film yang punya kisah baru, sebagian filmmaker berpikir bahwa membangkitkan kembali kisah lama yang sukses jadi pilihan aman untuk project mereka. Supaya terlihat lebih fresh , biasanya rumah produksi menambahkan efek visual yang lebih modern untuk membedakannya dengan versi original beberapa tahun sebelumnya. Selain itu, remake juga sering diberi sentuhan baru lewat perubahan karakter, penyesuaian latar waktu, atau bahkan ending yang berbeda, tapi tetap mempertahankan inti cerita yang sudah dikenal dan disukai audiens.

Remake Film Versi Negara Lain

-

Poster Film My Annoying Brother (2024) versi Indonesia dan Annoying Brother (2016) versi Korea Selatan. Sumber: www.imdb.com Cerita yang populer di negara asalnya bisa punya potensi tinggi jika disesuaikan dengan budaya target audiens di negara lain. Makanya banyak filmmaker Indonesia yang ambil cerita dari negara lain untuk dibuat versi lokalnya. Gaya bercerita, karakter, dan setting diadaptasi agar lebih relevan dengan kebiasaan dan nilai-nilai lokal Indonesia, tanpa harus kehilangan inti utama dari cerita aslinya. Remake semacam ini bukan cuma soal menerjemahkan bahasa aja lho ya, tapi juga menerjemahkan “feel” supaya audiens merasa dekat dengan cerita yang awalnya asing.

Teknologi Sudah Lebih Canggih

-

Scene film Lion King (1994) dan versi remake Lion King (2019) Sumber: www.imbd.com Jarak waktu pembuatan film original dengan remake biasanya selisih beberapa tahun, bahkan banyak film remake yang dibuat puluhan tahun jaraknya dari film original, lho . Dalam kurun waktu tersebut, perkembangan teknologi perfilman sangat pesat dari adanya CGI, sound design , sampai teknik sinematografi yang jauh lebih baik. Hal ini memungkinkan filmmaker untuk menampilkan kembali cerita lama dengan visual yang lebih berkualitas dan pengalaman sinematik yang lebih maksimal. Film yang dulu terbatas secara teknis kini bisa disajikan dalam versi yang jauh lebih baik untuk dinikmati audiens.

Franchise Building

-

Poster film The Mummy tahun 1932, 1999, dan 2017 Sumber: www.imdb.com Membuat remake film franchise bisa jadi hal yang menjanjikan, apalagi kalau cerita dan karakternya masih punya daya tarik yang kuat di mata penonton meskipun waktu telah lama berlalu. Remake bisa jadi jalan pintas untuk membangun universe baru mulai dari spin-off , prekuel, hingga serial yang dikembangkan dari side character . Dalam hal ini, rumah produksi juga bisa menarik penggemar baru sekaligus memuaskan penggemar lama. Jadi bisa dibilang, remake bukan cuma sekadar pengulangan cerita aja, tapi bagian dari strategi jangka panjang yang dipakai rumah produksi dan sutradara untuk memperluas film tersebut secara komersial.

Rekomendasi Film Remake dari Indonesia

1. Kang Mak from Pee Mak (original : Pee Mak dari Thailand) 2. Miracle in Cell No. 7 (original: Miracle in Cell No. 7 dari Korea Selatan) 3. Kembang Api (original: 3ft Ball & Souls dari Jepang) 4. Perfect Stranger (original: Perfetti Sconosciuti dari Italia) 5. Why Do You Love Me (original: Hasta La Vista dari Belgia)

Sebenarnya selain beberapa faktor di atas, alasan filmmaker banyak yang membuat remake film populer adalah karena adanya kesan nostalgia. Produser film Jumanji versi remake , Matt Tolmach dalam salah satu interview pernah bilang “Banyak orang berusia tiga puluhan dan empat puluhan yang sangat menghargai film ini (Jumanji)”, tapi menurut kalian gimana? Apa yang jadi faktor film dibuatkan versi remake ? Jika kalian suka bahas topik musik, tempat hangout seru, lifestyle , dan segala hal yang nyambung banget sama vibe Gen Z dan millennial, langsung aja cek blog evoria.id untuk konten-konten yang asik dan relatable lainnya.

Cek Berita Lainnya
hiasan-kanan-bawah
Banner

PERINGATAN:

KARENA MEROKOK, SAYA TERKENA KANGKER TENGOROKAN

LAYANAN BERHENTI MEROKOK (0800-177-6565)

Banner

Next on queue

DROWN & GONEMERINDINK DISKO03:44
BERSUKACITAMERINDINK DISKO02:50
ReflektifFascinans04:19
TransisiFascinans04:03
Lepas SemuaFostan04:06
MemoriaFostan04:06
Riuh SuaraFostan05:00
Romansa Disko Spatu RodaFostan04:25
Love_s UnfairDaisea04:39
Ocean BreezeDaisea03:40
Part WaysDaisea02:50
Polarized DreamDaisea03:24
Cover art for DROWN & GONE

DROWN & GONE

MERINDINK DISKO